POPULER:Wempi Wetipo 10 Tahun Jadi Bupati Pakai Ijazah Palsu
JayapuraBlog.Wordpress.com
—Tanpa diketahui publik, Bupati Jayawijaya John Wempi Wetipo yang
memimpin Kabupaten Jayawijaya selama hampir 10 tahun ini ternyata
berijazah palsu. Wetipo diketahui memiliki Ijazah Strata Satu (S1) dari
STISIPOL Silas Papare Jayapura yang ternyata dipalsukan.
Bukti-bukti kepalsuan Ijazah yang dimiliki Wetipo adalah, Pertama,
NIRM (Nomor Induk Registrasi Mahasiswa) : 892 308 281 dan Nomor Ujian :
319 adalah atas nama Sadiyo, bukan Wempi Wetipo. Bukti ini berdasarkan
bukti Daftar Nilai Ujian Negara Periode I Kopertis Wilayah XII tahun
1999.
Kedua, Foto Wempi Wetipo di Ijazah menggunakan Toga. Padahal, Toga hanya biasa digunakan pada acara wisuda.
Ketiga, tanda
tangan Koordinator Kopertis Wilayah XII, Maluku dan Irian Jaya diragukan
karena berbeda dengan tanda tangan asli Koordinator Kopertis Wilayah
XII pada daftar nama-nama Wisudawan dan Wisudawati tanggal 16 Agustus
1999. Nama John Wempi Wetipo pun ternyata tidak ada dalam daftar
tersebut.
Keempat, masa
kuliah yang bersangkutan cukup lama dari 1989-1999 (11 tahun) terbaca
pada ijaza tahun angkatan masuk 1989 seperti yang tertera pada awal
NIRM. Padahal, sesuai bukti yang ada, Wetipo tidak pernah terdaftar
sebagai Mahasiswa Angkatan Tahun 1989.
Terkait Ijazah Palsu yang dimiliki Bupati
Wetipo, Koordinator Kopertis Wilayah XII Maluku dan Irian Jaya telah
menyurati Dirjen Kemendikbud. Surat tersebut ditandatangani oleh Dr.
Zainuddin Notanubun M.Pd tanggal 20 Desember 2012. Dr. Notanubun saat
itu menjabat Koordinator Kopertis.
Pembuktian lain adalah Keterangan resmi
kepada Kelompok Masyarakat Jayawijaya melalui Surat Resmi yang
ditandatangani oleh Koordinator dan Sekretaris Pelaksana Kopertis
Wilayah XII Maluku dan Irian Jaya, Dra. Metha Gomies M.Si tertangal 14
November 2012.
Ijazah palsu dari STISIPOL Silas Papare
Jayapura ini kemudian digunakan oleh John Wempi Wetipo untuk melanjutkan
studi dan mendapat gelar Strata Dua bidang Pariwisata.
Suap Polisi dan Keroyok Aktivis
Kelompok Masyarakat Jayawijaya yang melapor temuan berdasarkan fakta ini ke Polda Papua tidak pernah didengar.
Beberapa petinggi Polisi yang memiliki
rekening gendut diduga kuat telah disuap oleh John Wempi Wetipo. Polisi
pun menjadikan Wetipo sebagai ATM Berjalan, yang kapan saja bisa
didekati untuk mendapatkan uang tunai.
Wetipo selama 10 Tahun memimpin Kabupaten
Jayawijaya dengan tangan besi dengan maksud menyebarluaskan teror
permanen sehingga masyarakat dan aktivis tidak bisa berkutik
mempersoalkan kejahatannya memalsukan dokumen negara.
Dia pun terang-terangan melakukan korupsi
Beras Miskin dan Pungutan Liar melalui Rute Maskapai Penerbangan yang
kontraknya dilakukan menyerupai mafia.
Suami Yakoba Lokbere ini beberapa waktu
lalu memerintahkan Satpol PP dan mengeroyok seorang aktivis Papua asal
Jayawijaya yang mau membongkar gurita pencurian Beras Miskin. (Baca : Kejati Papua Buka Kembali Kasus Pencurian Beras Miskin yang Melibatkan Bupati Wempi Wetipo).
Kejadian tersebut membuat trauma para aktivis untuk melawan ketidakadilan yang dimotori pria taat beragama ini.@JayapuraBlog.
Tidak ada komentar